CiboDAS SAMA ANAK cEBONG

CiboDAS SAMA ANAK cEBONG

Sabtu, 28 April 2012

tugas 6


PengaruhNilaiTukar
Secarateoritisdampakperubahantingkat / nilaitukardenganinvestasibersifatuncertainty (tidakpasti).Shikawa (1994), mengatakanpengaruhtingkatkurs yang berubahpadainvestasidapatlangsunglewatbeberapasaluran, perubahankurstersebutakanberpengaruhpadaduasaluran, sisipermintaandansisipenawarandomestik. Dalamjangkapendek, penurunantingkatnilaitukarakanmengurangiinvestasimelaluipengaruhnegatifnyapadaabsorbsidomestikatau yang dikenaldenganexpenditure reducing effect. Karenapenurunantingkatkursiniakanmenyebabkannilairiilasetmasyarakat yang disebabkankenaikantingkatharga-hargasecaraumumdanselanjutnyaakanmenurunkanpermintaandomestikmasyarakat. Gejaladiataspadatingkatperusahaanakandirespondenganpenurunanpadapengeluaran / alokasi modal padainvestasi.
Padasisipenawaran, pengaruhaspekpengalihanpengeluaran (expenditure switching) akanperubahantingkatkurspadainvestasirelatiftidakmenentu. Penurunannilaitukarmatauangdomestikakanmenaikkanproduk-produkimpor yang diukurdenganmatauangdomestikdandengandemikianakanmeningkatkanhargabarang-barang yang diperdagangkan / barang-barangekspor (traded goods) relatifterhadapbarang-barang yang tidakdiperdagangkan(non traded goods), sehinggadidapatkankenyataannilaitukarmatauangdomestikakanmendorongekspansiinvestasipadabarang-barangperdagangantersebut.
Pengaruh Tingkat SukuBunga
Tingkat bungamempunyaipengaruh yang signifikanpadadoronganuntukberinvestasi.Padakegiatanproduksi, pengolahanbarang-barang modal ataubahanbakuproduksimemerlukan modal (input) lain untukmenghasilkan output / barang final.
Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasiberpengaruhnegatifpadatingkatinvestasihalinidisebabkankarenatingkatinflasi yang tinggiakanmeningkatkanresikoproyek-proyekinvestasidandalamjangkapanjanginflasi yang tinggidapatmengurangi rata-rata masajatuhpinjam modal sertamenimbulkandistrosiinformasitentangharga-hargarelatif. Disampingitumenurut Greene danPillanueva (1991), tingkatinflasi yang tinggiseringdinyatakansebagaiukuranketidakstabilanrodaekonomimakrodansuatuketidakmampuanpemerintahdalammengendalikankebijakanekonomimakro.
Di Indonesia kenaikantingkatinflasi yang cukupbesarbiasanyaakandiikutidengankenaikantingkatsukubungaperbankan. Dapatdipahami, dalamupayanyamenurunkantingkat  inflasi yang membumbung, pemerintahseringmenggunakankebijakanmoneteruangketat (tigh money policy). Dengandemikiantingkatinflasidomestikjugaberpengaruhpadainvestasisecaratidaklangsungmelaluipengaruhnyapadatingkatbungadomestik.
PengaruhInfrastruktur
Sepertidilakukanbanyaknegara di dunia, pemerintahmengundang investor gunaberpartisipasimenanamkanmodalnya di sektor-sektorinfrastruktur, sepertijalantol, sumberenergilistrik, sumberdaya air, pelabuhan, dan lain-lain.Partisipasitersebutdapatberupapembiayaandalammatauang rupiah ataumatauangasing.Melihatperkembanganmakro-ekonomisaatini, terutamamemperhatikankecenderunganpenurunantingkatbunga.
Pembangunan kembaliinfrastrukturtampaknyamenjadisatualternatifpilihan yang dapatdiambilolehpemerintahdalamrangkamenanggulangikrisis. Pembangunan infrastrukturakanmenyerapbanyaktenagakerja yang selanjutnyaakanberpengaruhpadameningkatnyagairahekonomimasyarakat. Denganinfrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapaiolehduniausahaakanmakinbesardaninvestasi yang didapatsemakinmeningkat.
B.                 FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
FAKTOR YANG MEMPRNGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1.      factorSumberDayaManusia
prosespertumbuhandanpembangunantergantungpadasumberdayamanusiadengansejauhmanasumberdayamanusiaselakusubjekpembangunanmemilikikompetensi yang memadaiuntukmelakukan proses pembangunan.
2.      Factor SumberDayaAlam
Negara sedangberkembangbertumpupadasumberdayaalamdalammelaksanaan proses pembangunan. Tetapi, halinitidakmenjaminkeberhasilantampadukungandarisumberdayamanusian yang bertugasmengelolah. Sumberdayaalam yang dimaksudmeliputitanah, minera, tambang, hasilhutandanlaut.
3.      factorIlmuPengetahuandanTeknologi
denganperkembanganteknologi yang cepatmendorongterjadinyapercepatanpembangunan. Pergantiantenagaahli yang semuladengantanganmanusiadigantidenganmesincanggih yang lebihefisien, kualitasdankuantitas.
4.      FaktorBudaya
Factor iniberfungsisebagaipembangkitdanjugasebagaipendorong proses pembangunandenganadanyasikapkerjakerasdancerdas,ulet, danjujur. Selainituterdapatjugabudaya yang menghambatpembangunandenganadanya KKN, egois, narkisme, dan lain-lain.
5.      SumberDaya Modal
Faktorinidibutuhkanuntukmeningkatkankualitas IPTEK.Sumberdaya modal berupabarang-barang modal sangatpentingbagiperkembangandankelancaranpembangunanekonomikarenabarang-barang modal jugadapatmeningkatkanproduktivitas.

FaktorMempengaruhiPerubahanStrukturEkonomi
  1. Langkahmempelbagaikanekonomi-langkahmempelbagaikanekonomimembukalebihruangdanpilihanuntukmempertingkatkanpertumbuhandanpembangunanekonominegara-negarabolehmengeksportbaranganseparuhsiapdanbarangansiapdenganhasilyanglebihlumayan.
  2. Kehausansumber-sumberaslinegara-sumberaslisepertibijihtimah, perhutanan, petroleum dan gas aslimengalamikehausan-akibatnyalombongakanditutupkeranakospengeluaransemakinmeningkatdantidakekonomikuntukdiusahakan.
  3. Kalakanindustripenggantian import-galakanindustripenggantian import dapatmengatasimasalahimbangandagangannegara yang negatif-industripenggantian import lebihtumpukepadaindustriringansepertipembuatansabun, makanandanminuman-inidapatmengurangkan import danmenjimatkanpertukaranasinguntukkegunaanbidangpembangunan lain.
  4. Keningkatandalampendapatandantarafhiduppenduduk-melaluiperubahanstrukturekonomi, kerajaandapatmeningkatkanpendapatandantarafhiduppenduduksebabperkembangansektorkeduamewujudkanlebihpeluangpekerjaan-pendapatanpenduduktinggi-permintaanterhadapbarangperkilangandanperkhidmatan-perkhidmatanmeningkat-tarafhiduppendudukmeningkat





Minggu, 22 April 2012

tugas 5


A.                Pengertian
Kemiskinan adalah keadaan yang terjadi dimana seseorang kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum.
Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Dalam masyarakat moden, kemisikinan biasanya di samakan dengan masalah kekurangan uang. Kemiskinan juga dapat dibedakan menjadi tiga pengertian, yaitu :
1.      Kemiskinan relative.
Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
2.      Kemiskinan cultural.
Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
3.      Kemiskinan absolut.
Kemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumberdaya yang cukup untuk memenuhi kebutuha dasar. Mereka hidup dibawah tingkat pendapatan minimum atau dibawah garis kemiskinan internasional.Menurut  Ginanjar (1997)

B.                 Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kemiskinan antara lain :
a.       Tingkat pendidikan masyarakat yang rata-rata rendah.
b.      Cara berpikir yang masih tradisional dan konservatif.
c.       Apatis dan anti hal-hal baru.
d.      Mentalitas dan etos kerja yang kurang baik.
e.       Keadaan alam yang kurang mendukung.
f.        Keterisoliran secara geografis dari pusat.
g.       Tiadanya potensi atau produk andalan.
h.       Rendahnya kinerja dan budaya korup aparatur pemerintah daerah.

C. Peran Pemerintah Mengatasi Kemiskinan
a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
b. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
c. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
e. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.

Sumber :


Sabtu, 14 April 2012

TUGAS 4


Pembiayaan Sektor Mikro dan Pembiayaan Corporate

           Pembiayaan Sektor Mikro

Suatu kegiatan pembiayaan usaha berupa penghimpunan dana yang di pinjamkan bagi usaha mikro (kecil) yang di kelola oleh pengusaha mikro yaitu masyarakat menengah kebawah yang memiliki penghasilan di bawah rata-rata.

Adapun yang dimaksud dengan usaha mikro menurut Keputusan Menteri Keuangan nomor 40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003 adalah:

1.      Usaha produktif milik keluarga atau perorangan
2.      Penjualan maksimal Rp 100 juta pertahun
3.      Kredit yang diajukan masimal Rp 50 juta

Apa saja kelebihan pembiayaan mikro?

Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro. Jika kita dapat meningkatkan performance mereka, secara tidak langsung saat mereka mendapatkan keuntungan kita pun ikut meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Memberikan pembiayaan mikro memiliki efek multiplayer yang lebih cepat dibandingkan dengan memberikan pembiayaan kepada sektor besar. Misalnya kita mempunyai dana Rp 1 Milyar lalu kita melakukan pembiayaan sebesar satu juta perorang, artinya ada seribu orang yang bisa kita bantu, tetapi jika kita melakukan pembiayaan kepada sektor besar maka lebih sedikit orang yang kita bantu karna untuk pembiayaan sektor besar membutuhkan dana yang lebih besar.  Pengalaman dari krisis bangsa Indonesia yang berhasil bertahan bahkan mampu tumbuh dengan baik adalah sector mikro, mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dari segi mental maupun fisik dan mempunyai daya beradaptasi yang lebih cepat dengan lingkungannya.

·                 Pembiayaan Corporate

Pembiayaan yang di lakukan oleh perusahaan. Merupakan kegiatan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba) dan memaksimumkan kekayaan pemilik.
Pembiayaan Corporate di Indonesia pada umumnya menggabungkan ketiga bidang usaha yaitu sewa guna usaha, pajak piutang, dan kartu kredit menjadi satu perusahaan.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain system yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan


Manakah dari keduannya yang lebih menguntungkan?

Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah pembiayaan sektor mikro  karena untuk saat ini jenis usaha di Indonesia masyarakatnya dominan adalahpelaku usaha mikro. Bahkan perhatian dunia perbankan pada pembiayaan usaha mikro semakin meningkat. Dengan adannya pembiayaan sektor mikro tersebut hal ini dapat membantu bagi para usaha kecil menengah dan apabila usaha mereka telihat berhasil maka dampaknya akan juga mempengaruhi Perekonomian yang lebih baik. Saat ini dampak dari perkembangan usaha kecil pun terlihat sangat cepat dan pesat dibandingkan dengan memberikan pembiayaan untuk  usaha yang besar karena dengan memberikan pembiayaan dengan jumlah yang besar, untuk sektor mikro lebih banyak orang yang dapat dibantu. Dengan melihat pengalaman krisis Indonesia khususnya yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah dari Sektor Mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.
Selain itu Pembiayaan sektor mikro memiliki keuntungan pula seperti ;

·   Melayani masyarakat berpenghasilan rendah dengan plafon yang sangat fleksibel
·   Bentuk agunan (jaminan) yang fleksibel dan melayani jaminan non-tradisional
·   Dampak psikologis dengan adanya pemberlakuan reward and punishment akan berpengaruh terhadap kepatuhan dan ketaatan serta kedisiplinan pembayaran angsuran.
Tantangan untuk Pembiayaan Sektor Mikro

1.  Keterbatasan sumber dana untuk jangka panjang
2.  Kerugian apabila usaha kecil yang diberikan dana tidak terlihat performace nya, dan
3.  Apabila pembiayaan nya tidak mengenali karakteristik dari sektor pasar.



Tantangan untuk Pembiayaan Corporate

Kemungkinan resiko yang paling sering terjadi pada sistem pembelian secara kredit, adalah pelunasan hutang lebih awal (prepayment) atau konsumen gagal bayar (default) . Kedua hal ini menyebabkan arus kas (cash flow) pengembalian pinjaman tidak sesuai perjanjian sedangkan Bila terjadi pelunasan lebih awal (prepayment) maka perusahaan pembiayaan akan menanggung biaya pinjaman (bunga) sementara kredit yang disalurkan dilunasi sebelum jangka waktu kreditnya berakhir, sehingga ada dana yang tidak terpakai (idle) dimana bunga pinjaman kepada pihak lainnya terus berjalan sehingga tidak berdampak baik juga terhadap perusahaan pembiayaan.

Sumber :
http://owiekus.blogspot.com/2012/04/pembiayaan-sektor-mikro-dan-pembiayaan.html