PengaruhNilaiTukar
Secarateoritisdampakperubahantingkat /
nilaitukardenganinvestasibersifatuncertainty (tidakpasti).Shikawa
(1994), mengatakanpengaruhtingkatkurs yang
berubahpadainvestasidapatlangsunglewatbeberapasaluran,
perubahankurstersebutakanberpengaruhpadaduasaluran,
sisipermintaandansisipenawarandomestik. Dalamjangkapendek,
penurunantingkatnilaitukarakanmengurangiinvestasimelaluipengaruhnegatifnyapadaabsorbsidomestikatau
yang dikenaldenganexpenditure reducing effect. Karenapenurunantingkatkursiniakanmenyebabkannilairiilasetmasyarakat
yang
disebabkankenaikantingkatharga-hargasecaraumumdanselanjutnyaakanmenurunkanpermintaandomestikmasyarakat.
Gejaladiataspadatingkatperusahaanakandirespondenganpenurunanpadapengeluaran /
alokasi modal padainvestasi.
Padasisipenawaran, pengaruhaspekpengalihanpengeluaran (expenditure
switching) akanperubahantingkatkurspadainvestasirelatiftidakmenentu.
Penurunannilaitukarmatauangdomestikakanmenaikkanproduk-produkimpor yang
diukurdenganmatauangdomestikdandengandemikianakanmeningkatkanhargabarang-barang
yang diperdagangkan / barang-barangekspor (traded goods) relatifterhadapbarang-barang
yang tidakdiperdagangkan(non traded goods),
sehinggadidapatkankenyataannilaitukarmatauangdomestikakanmendorongekspansiinvestasipadabarang-barangperdagangantersebut.
Pengaruh Tingkat SukuBunga
Tingkat bungamempunyaipengaruh yang
signifikanpadadoronganuntukberinvestasi.Padakegiatanproduksi,
pengolahanbarang-barang modal ataubahanbakuproduksimemerlukan modal (input)
lain untukmenghasilkan output / barang final.
Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat
inflasiberpengaruhnegatifpadatingkatinvestasihalinidisebabkankarenatingkatinflasi
yang
tinggiakanmeningkatkanresikoproyek-proyekinvestasidandalamjangkapanjanginflasi
yang tinggidapatmengurangi rata-rata masajatuhpinjam modal
sertamenimbulkandistrosiinformasitentangharga-hargarelatif. Disampingitumenurut
Greene danPillanueva (1991), tingkatinflasi yang
tinggiseringdinyatakansebagaiukuranketidakstabilanrodaekonomimakrodansuatuketidakmampuanpemerintahdalammengendalikankebijakanekonomimakro.
Di Indonesia kenaikantingkatinflasi yang
cukupbesarbiasanyaakandiikutidengankenaikantingkatsukubungaperbankan.
Dapatdipahami, dalamupayanyamenurunkantingkat inflasi yang membumbung,
pemerintahseringmenggunakankebijakanmoneteruangketat (tigh money policy).
Dengandemikiantingkatinflasidomestikjugaberpengaruhpadainvestasisecaratidaklangsungmelaluipengaruhnyapadatingkatbungadomestik.
PengaruhInfrastruktur
Sepertidilakukanbanyaknegara di dunia, pemerintahmengundang investor
gunaberpartisipasimenanamkanmodalnya di sektor-sektorinfrastruktur,
sepertijalantol, sumberenergilistrik, sumberdaya air, pelabuhan, dan
lain-lain.Partisipasitersebutdapatberupapembiayaandalammatauang rupiah
ataumatauangasing.Melihatperkembanganmakro-ekonomisaatini,
terutamamemperhatikankecenderunganpenurunantingkatbunga.
Pembangunan
kembaliinfrastrukturtampaknyamenjadisatualternatifpilihan yang
dapatdiambilolehpemerintahdalamrangkamenanggulangikrisis. Pembangunan
infrastrukturakanmenyerapbanyaktenagakerja yang
selanjutnyaakanberpengaruhpadameningkatnyagairahekonomimasyarakat.
Denganinfrastruktur yang memadai, efisiensi yang
dicapaiolehduniausahaakanmakinbesardaninvestasi yang didapatsemakinmeningkat.
B.
FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
FAKTOR YANG MEMPRNGARUHI PERTUMBUHAN
EKONOMI
1. factorSumberDayaManusia
prosespertumbuhandanpembangunantergantungpadasumberdayamanusiadengansejauhmanasumberdayamanusiaselakusubjekpembangunanmemilikikompetensi
yang memadaiuntukmelakukan proses pembangunan.
2.
Factor SumberDayaAlam
Negara
sedangberkembangbertumpupadasumberdayaalamdalammelaksanaan proses pembangunan.
Tetapi, halinitidakmenjaminkeberhasilantampadukungandarisumberdayamanusian yang
bertugasmengelolah. Sumberdayaalam yang dimaksudmeliputitanah, minera, tambang,
hasilhutandanlaut.
3. factorIlmuPengetahuandanTeknologi
denganperkembanganteknologi yang
cepatmendorongterjadinyapercepatanpembangunan. Pergantiantenagaahli yang
semuladengantanganmanusiadigantidenganmesincanggih yang lebihefisien,
kualitasdankuantitas.
4.
FaktorBudaya
Factor
iniberfungsisebagaipembangkitdanjugasebagaipendorong proses
pembangunandenganadanyasikapkerjakerasdancerdas,ulet, danjujur.
Selainituterdapatjugabudaya yang menghambatpembangunandenganadanya KKN, egois,
narkisme, dan lain-lain.
5.
SumberDaya Modal
Faktorinidibutuhkanuntukmeningkatkankualitas
IPTEK.Sumberdaya modal berupabarang-barang modal
sangatpentingbagiperkembangandankelancaranpembangunanekonomikarenabarang-barang
modal jugadapatmeningkatkanproduktivitas.
FaktorMempengaruhiPerubahanStrukturEkonomi
- Langkahmempelbagaikanekonomi-langkahmempelbagaikanekonomimembukalebihruangdanpilihanuntukmempertingkatkanpertumbuhandanpembangunanekonominegara-negarabolehmengeksportbaranganseparuhsiapdanbarangansiapdenganhasilyanglebihlumayan.
- Kehausansumber-sumberaslinegara-sumberaslisepertibijihtimah, perhutanan, petroleum dan
gas
aslimengalamikehausan-akibatnyalombongakanditutupkeranakospengeluaransemakinmeningkatdantidakekonomikuntukdiusahakan.
- Kalakanindustripenggantian
import-galakanindustripenggantian
import dapatmengatasimasalahimbangandagangannegara yang
negatif-industripenggantian import
lebihtumpukepadaindustriringansepertipembuatansabun,
makanandanminuman-inidapatmengurangkan import
danmenjimatkanpertukaranasinguntukkegunaanbidangpembangunan lain.
- Keningkatandalampendapatandantarafhiduppenduduk-melaluiperubahanstrukturekonomi,
kerajaandapatmeningkatkanpendapatandantarafhiduppenduduksebabperkembangansektorkeduamewujudkanlebihpeluangpekerjaan-pendapatanpenduduktinggi-permintaanterhadapbarangperkilangandanperkhidmatan-perkhidmatanmeningkat-tarafhiduppendudukmeningkat